10 Oktober 2009

Tips Drummer Otodidak

Tips bermain drum ala sendiri :




1. independenkan tangan kiri dan kanan, jgn remehkan tgn kiri saat drumming, siapa bilang snare drum lebih penting, bagi gw permainan cymbal yg rumit dan kompleks, lebih indah.. bayangkan tgn kiri dan kananmu punya ‘otak’ yg sama

2. untuk drummer pemula yg sering pake kaki kanan saja untuk beating, mulailah menyamakuatkan kaki kiri dgn kanan, ini berguna untuk ketepatan suara bass drum saat dipukul baik kiri maupun kanan saat double pedal, juga untuk mencegah tragedi drumming paling memalukan.. OOT!! hehe..

3. berlatihlah irama ganjil, sebagai contoh jika km mainin 1234-1234, rubah jadi 1234-123, atw 123-1234, atw 123 123 1234-123 123 1234.. (hehe.. ngerti ga? tapi dgn cara seperti ini gw bisa mahamin teknik progressive!)

4. kalo sulit, pake metronome.. tapi gw ga pernah sama sekali pake! gw ga suka terpengaruh alat.. (ga alami sih menurut gw..)

5. berlatihlah ngedrum terbalik (eits, bukan kidal lo), jadi mainkan tangan kiri untuk cymbal, kanan utk snare dan bass drum pake kaki kiri jadinya (cukup aneh ya?)

6. pelajari semua genre musik

7. yg pasti, dengerin trus band2 progressive, konsentrasiin aja ke drum nya

8. sering2lah nyiptain beat2 sendiri, kreatif gitu loh..

9. hehe.. ini ga kalah penting, mainkan lagu yg irama nya cepat dengan merubah drum nya menjadi lambat, ato sebaliknya lagu yg drum nya lambat km rubah cepat, ini ngidupin aliran progressive km

10. jgn terpaku dengan ‘rule’ yg ada pada musik, musik tu bukan rumus matematika..

11. cobalah macam-macam variasi setup drum yg berbeda.
Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat.

15 September 2009

Tips MC


Menjadi seorang Pembawa Acara/Master Of Ceremony/ Public Speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Di bawah ini saya coba akan memberikan Tips yang barangkali bisa membantu anda untuk belajar menjadi seorang Pembawa Acara.

Untuk menjadi seorang Pembawa Acara, selain modal suara yang enak didengar, harus juga memiliki kepribadian & intelektual. Artinya Pembawa Acara harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan perbendaharaan kata (meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut Penyiar Radio adalah Seniman kata-kata).

Seorang pembawa acarapun seorang seniman kata-kata, memiliki kemampuan bahasa yang memadai, kepribadian yang excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang benar, memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.


Seorang Pembawa Acara akan menjadi pusat perhatian seperti layaknya artis yang tampil di panggung. Untuk itu tampil menarik & enak dilihat adalah suatu keharusan. Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi Pembawa Acara adalah :

1. Rileks…Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal
Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)

3. Know The Audience (Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
4. Know The Material (Kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)

5. Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri

6. Susun pointer untuk membantu mengingat apa yang akan diucapkan
7. Jangan terlalu sering mengucapkan kata (meminta) maaf pada audience

8. Jangan tinggalkan daftar acara atau rundown acara (meskipun sudah ada stage manager)

9. Pakaialah pakaian yang serasi/cocok dengan acara, jangan sampai saltum atau salah kostum. (Buatlah sedikit saja berbeda dengan tambahan assesories atau pernak-pernik jika harus memakai seragam yang sama dengan tamu atau panitia. Ingat Pembawa Acara adalah pusat perhatian)

10. Pakailah Make Up (meskipun anda laki-laki pakailah sedikit riasan wajah agar wajah tidak mengkilap atau berwarna gelap)

11. Lakukan gerakan tangan seperlunya saat sudah berada di atas pentas. Jangan sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda

12. Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap diminum jika dibutuhkan

13. Jangan makan & minum yang akan mengganggu organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam
14. Tampillah Percaya Diri dan Be Yourself

Teknik Vocal :
1. Intonasi (intonation) : Pakailan intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat. Lakukan stressing pada kalimat tertentu yang dianggap penting, Hindari logat kedaerahan yang medhok apabila menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.

3. Kecepatan (speed) bicara. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat

4. Artikulasi (articulation) Yaitu kejelasan pengucapan kalimat, pelafalan kata
5. Infleksi. Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat


Teknik Performa & Gesture

1. Lakukan Eye Contact : Pandangi audience ke seluruh ruangan, padang tepat ke mata mereka, (bila memungkinkan dekati bila ada yang tidak interest dengan anda)

2. Lakukan gerakan tangan/isyarat/sikap yang alami, spontan (tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But The Most important Gesture : TO SMILE

3. Gerakan Tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan

4. Jangan melakukan gerakan yang monoton misalnya meremas-remas jari, menepuk tangan, dll 5. Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna aatau tidak mendukung pembicaraan, misalnya memegang kerah baju, mengelus atau menyibak rambut, memainkan microphone, garuk-garuk kepala, dll
6. Makin besar jumlah audience, makin besar & lambat gerakan tubuh yang bisa kita lakukan, tapi kalau audience jumlahnya kecil lakukan gerakan tubuh ala kadarnya saja.

7. Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah Smilling Voice
8. Jangan sekali-kali anda membuat joke tapi anda sendiri tertawa terpingkal-pingkal
9. Jika melempar Joke lakukan sedikit pause untuk memberi kesempatan audience tertawa.
10. Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience menjawab


Saran :
1. Sebaiknya seorang Pembawa Acara / MC memiliki kemampuan menyusun acara yang sesuai dengan aturan protokoler, sehingga MC bisa memberi masukan pada penyelenggara acara, dan tidak sekedar menuruti keinginan penyelenggara yang belum tentu tepat.

2. Pembawa Acara / MC harus bisa berfikir dan bertindak cepat serta punya planning-planning cadangan, jika terjadi trouble yang tidak dikehendaki saat acara berlangsung. Sehingga acara tidak tampak kacau atau audience merasa bosan.

Begitulah sedikit Tips dari penulis, berdasarkan literature (beberapa bagian diambil dari Semai Broadcast & Ninda Karisa), pengalaman serta pengamatan bagaimana menjadi seorang Public Speaker, Pembawa Acara atau Master Of Ceremony. Semoga berguna..

Banyak orang merasa kurang percaya diri untuk tampil di depan umum. Mereka mengira, tampil percaya diri adalah milik publik figur, seperti: artis, pejabat, pembawa acara, penyiar dan lain-lain. Padahal, kepercayaan diri bukan sekedar bakat, namun hasil yang dapat diraih dengan usaha. Berarti, kita semua bisa tampil percaya diri. Berikut tips yang dapat diikuti.




1. Analisa diri kita Hal yang sering dilewatkan adalah menganalisa diri sendiri. Kita terkadang lebih suka menganalisa orang lain, bahkan bergosip tentang orang lain tersebut. Dengan menganalisa diri sendiri, kita akan tahu apa kekurangan dan kelebihan diri kita. Ini akan menjadi acuan untuk pengembangan diri.

2. Hiduplah dengan pola hidup yang sehat Atur pola makan dan minum yang sehat, tidur yang cukup dan olah raga teratur. Ini menjadi modal untuk menciptakan pikiran dan fisik yang sehat.

3. Jaga kebersihan diri kita Agama mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan, maka ikutilah! Mandilah minimal dua kali sehari. Perhatikan setiap bagian tubuh, mulai dari rambut, wajah, telinga, kuku hingga kaki, semuanya harus rapih dan bersih. Pakailah deodorant dan parfum secukupnya.

4. Perhatikan penampilan kita Pakailah pakaian sesuai dengan acara, tempat dan waktunya. Usahakan memakai pakaian yang sesuai kepribadian kita. Jangan memaksakan suatu pakaian yang tidak sesuai dengan diri kita, karena hal ini membuat ketidaknyamanan.

5. Perkaya wawasan dengan berbagai media Isilah keseharian kita dengan informasi yang berguna dari koran, majalah, tv, radio bahkan internet. Ini akan mendekatkan kita dengan segala hal yang terjadi, terbaru dan dibicarakan banyak orang.

6. Perluaslah pergaulan kita Kita harus bergaul dengan banyak orang, sehingga kita tahu berbagai karakter dan tahu bagaimana menghadapi berbagai karakter tersebut.

7. Latihlah diri anda seolah-olah tampil di depan umum Kita dapat berlatih seolah-olah tampil dengan baik di depan umum di rumah. Minta keluarga untuk mengevaluasi cara berbicara, cara berpenampilan, cara berjalan, cara duduk bahkan aktivitas lain yang terkadang diminta, seperti bernyanyi atau berdansa.

8. Tampilah di setiap kesempatan Jika kita mendapatkan kesempatan untuk tampil di depan umum, walaupun dalam ruang lingkup kecil seperti kelas, lakukanlah! Karena ini menjadi latihan nyata bagi kita untuk tampil percaya diri. Kita tidak pernah tahu mengatasi situasi saat tampil di depan umum, jika kita tidak pernah tampil di depan umum. Ingat, practice makes perfect!

24 Agustus 2009

TIPS MENJAGA KUALITAS SUARA


Walaupun komunikasi visual dan verbal merupakan faktor penting tapi kualitas suara juga merupakan faktor yang signifikan. Untuk menjaga kualitas suara agar tetap fit ada beberapa tips yang dapat dipergunakan :






1. Jangan merokok

Jika ingin menjaga kualitas suara tetap prima usahakan agar hindari rokok. Unsur dalam rokok menyebabkan dapat merusak suara.

2. Minum air putih yang cukup

Hindari untuk meminum teh, kopi, alcohol. dan air bersoda yang terlalu banyak. Usahakan hanya meminum 2-3 gelas perhari. Menurut penelitian terlalu banyak berjemur dipanas matahari dan berada diruangan ber AC menurunkan kualitas suara.

3. Pemanasan

Melatih suara sama dengan melatih otot diperlukan pemanasan. Teknik yang bisa dilakukan antara lain :

a. Lion Face bertujuan melemaskan otot-otot muka

Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari – jari kedua tangan. Kemudian dilebarkan dengan menjulurkan lidah. Frekwensi 5 x @ 5 Hitungan

b.. Mengatupkan Gigi bertujuan melemaskan otot-otot rahang
Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara bibir terbuka bersamaan dengan itu kedua tangan dikepalkan, 10 x @5 hitungan

4. Hindari makan terlalu malam

Makan terlalu malam mengakibatkan pencernaan yang tidak sempurna sehingga mempengaruhi kerja tenggorokan yang akan mempengaruhi kualitas vokal.

5. Mengontrol stress

Stress yang berlebihan dapat mengakibatkan menurunnya kualitas suara. Gunakan teknik relaksasi dan bernafas yang dalam dapat mengurangi stress.

Selamat menerapkan, semoga bermanfaat.

(disadur dari berbagai sumber)

27 April 2009

Cara Bernyanyi yang Benar

Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.

Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :

A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )

Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atau PEMENTASAN. PERNAPASAN

Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.

1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.

2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.

Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.

GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?


ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:


a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.

Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)

Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.

dari: http://synyster07.wordpress.com/

25 April 2009

jadi penyanyi yuk..!!

Menjadi penyanyi adalah pekerjaan yang tidak mudah,membutuhkan ketekunan dan kerja keras. Mengetahui bagaimana cara menyanyi yang baik dan benar adalah salah satu bagian dari sebuah proses. Untuk berhasil harus memiliki kepercayaan diri dan dedikasi yang kuat untuk menjadikannya sebagai sebuah hobby dan profesi. Ikutilah kata hati dan jangan biarkan seseorang pun membuat semangat kita menjadi lemah karena kita percaya suara yang kita miliki sama dengan penyanyi lainnya yang telah sukses. Dibawah ini ada beberapa langkah dan tips untuk memulainya :

Langkah-langkah untuk memulai :

1. Belajarlah dengan tekun dan giat mengenai manjadi seoarang penyanyi. Hal ini adalah dasar dari karir seaorang penyanyi. Sementara kebanyakan orang telah putus asa untuk bernyanyi secara professional, Anda mungkin yang memiliki ketrampilan di bidang ini jangan sampai terpengaruh hal-hal seperti itu.Fokuskan kemampuan dan bakat anda untuk menyanyi dengan baik dan benar dan terus selalu berpikiran positif sebagai seorang penyanyi.
2. Belajar mengetahui seoarang penyanyi yang telah sukses adalah hal yang mengagumkan. Bagaimana mereka bisa bernyanyi seperti itu ? bagaimana mereka bisa menjadi penyanyi yang professional ? bagaimana mereka mempersiapkan segalanya bernyanyi di depan orang banyak ? apa yang menjadi gaya menyanyi mereka ? Jangan Selalu meniru total gaya penyanyi tersebut, ciptakanlah gaya anda sendiri dengan unik !!!

3. Memulai belajar mengolah kemampuan vokal kita. Mempunyai seorang guru menyanyi adalah langkah yang tepat untuk mengasah vokal kita dan secara praktis akan mampu berimprovisasi dalam beberapa minggu kedepan. Seorang Pelatih vokal penting posisinya untuk mengetahui kualitas dari suara kita. Anda dapat merusak kualitas suara anda sendiri jika bernyanyi tidak sesuai dengan cara-cara bernyanyi yang benar. Temukan dimana jenis musik yang sangat cocok dan nyaman dengan suara anda, dan berlatihlah secara rutin untuk pilihan anda tersebut.
4. Jadikan Kenyaman bernyanyi sebagai gaya Anda. Jauhkan ketakutan akan demam panggung ( bila ada ) dan mulailah untuk menciptakan pengalaman santai anda sendiri dengan bernyanyi di depan grup-grup kecil seperti acara di sekolah, pesta, atau di restoran karaoke keluarga. Jangan lupa untuk berhubungan dengan orang-orang yang mendengarkan anda, seperti dengan mengajak berpartisipasi menyanyi bersama-sama atau meneruskan sebagian lirik lagu yang anda nyayikan untuk mereka.

5. Kembangkan gaya bernyanyi anda sendiri. Berlatih terus-menerus untuk menambah pengalaman anda dalam bernyanyi dengan bermacam-macam jenis musik dan temukan bagian mana yang cocok dengan gaya bernyanyi anda. Buatlah agar orang yang mendengar nyanyian anda dapat mengenali bahwa itu adalah suara khas anda saat bernyanyi.

6. Dapatkan pekerjaan untuk menyanyi. Tidak masalah sejauh mana anda bisa bernyanyi, anda tidak akan bisa menjadi penyanyi yang sukses bila tidak mencobanya disebuah acara menyanyi atau karir sebagai menyanyi dan membuat orang menilai dan menghargai hasil dari pekerjaan anda tersebut. Hal ini bisa diwujudkan juga dengan bergabung dalam sebuah grup band, bernyanyi di cafe-cafe lokal, atau ikut audisi jingle sebuah iklan produk tertentu. Keberhasilan anda dalam bidang ini adalah menjadikan bernyanyi sebagai hidup Anda. Berjuanglah untuk hal tersebut !!!

Tips :

1. Ketika memulai bernyanyi di tempat karaoke atau cafe pada 30 detik pertama anda harus bisa membuat orang-orang yang hadir di tempat itu fokus pada nyanyian anda. jangan memilih lagu yang tidak anda kuasai nada dan musiknya.
2. Selalu jadilah diri anda sendiri, hal itu akan membantu memperbaiki performa anda ketika awal tampil dan mengakhiri nyanyian anda.
3. Temukan hal-hal yang menyenangkan pada saat bernyanyi.seperti melihat orang-orang yang gembira saat anda bernyanyi atau orang-orang menari mengikuti irama musik yang sedang anda nyanyikan.
4. Percaya dan yakin pada diri anda sendiri namun jangan memiliki asumsi bahwa anda sudah menguasai segalanya. Hal tersebut akan membutuhkan waktu untuk dapat membuat orang mengakui anda sebagai seorang penyanyi yang besar.
5. Lakukan latihan-latihan bernyanyi di rumah, pada saat mandi, waktu naik kendaraan, setiap saat dimanapun dan kapanpun anda bisa !! Ingat .. bahwa sering mencoba membuat anda akan semakin sempurna !!
6. Santai dan Nikmatilah pekerjaan anda.
7. Jadikan anggota keluarga untuk memberikan saran kepada hasil latihan anda. Hal ini akan membantu kesalahan

21 April 2009

More Than Words

More than words - extreme

GCadd9
Saying I love you is
Am7CDG
not the words I want to hear from you
GCadd9
It's not that I want you
Am7CDEm
not to say but if you only knew
Bm7Am7
Ho-ow ea-sy
DGD/F#Em
It would be to show me how you feel
Bm7Am7D7G7
More than words is all you have to do
G7C
To make it real
CCmG
Then you wouldn't have to say
Em7
That you love me 'cos
Am7D7G
I'd already know

BRIDGE:
GD/F#EmBmC
What would you do if my heart was torn in two
CG/BAm7D7G
More than words to show you feel that your love for me is real
GD/F#Em7Bm7C
What would you say if I took those words away?
CG/BAm7
Then you couldn't make things new
D7G
Just by saying I love you

(Repeat intro x2)

VERSE 2
Now that I've tried to
Talk to you and make you understand
All that you have to do is
Close your eyes and just reach out your hands
And touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words
Is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say
That you love me
Cos I'd All Ready Know

REPEAT BRIDGE AD LIB AND FADE

belajar bernyanyi

Di alam yang modern ini, banyak orang yang sudah jenuh, lelah, pusing dengan pekerjaannya, mereka banyak yang mencari pelampiasan untuk sekedar refreshing, menyegarkan kembali otak meraka yang lelah. Salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan itu adalah MENYANYI, baik di karaoke, live music, atau hanya menjadi penikmat setia di Pub/Café. Sebenarnya menyanyi bukanlah pekerjaan yang susah, tetapi banyak orang yang takut/miris duluan ketika mereka disuruh nyanyi, atau sebaliknya ada orang yang terlalu percaya diri (over convidence) dengan suara yang pas-pasan, dia berani nyanyi di depan umum.

Dua permasalahan tersebut di atas sebenarnya bisa diatasi dan saling mengisi satu sama lain apa kekurangan/kelemahannya. Misalnya, yang takut menyanyi tumbuhkan rasa percaya diri bahwa dia mampu menyanyi seperti orang lain, yang sudah percaya diri, tinggal mengarahkan cara/teknik menyanyi yang baik dan benar, sehingga dia bisa mengontrol suaranya dengan benar. Bagi orang awam cukup mempunyai dua unsur tadi untuk bisa tampil bagus di muka umum, yang pertama harus punya keberanian untuk mengeluarkan suara semaksimal mungkin, yang ke dua tumbuhkan rasa keberanian, percaya diri yang kuat bahwa kita mampu menyanyi.

Kalau dua unsur tadi sudah dimiliki, maka berlanjut kepada unsur berikutnya yang lebih penting, yaitu mencoba menyanyi dengan TEKNIK VOCAL yang baik dan benar. TEKNIK VOCAL adalah sebuah cara/usaha untuk memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar akan terasa merdu, jelas, dan enak didengar. Memang akan terasa sangat susah kalau menyanyi menggunakan Teknik Vocal, tetapi kalau kita sudah terbiasa akan sangat membatu kita, sehingga kita tidak mudah lelah, cape, jenuh, dan serak, karena kita menggunakan teknik vocal yang benar. Dalam teknik vocal kita diajari cara menyanyi yang benar, mulai dari cara pernafasan, artikulasi, diksi, ekspresi, penampilan, materi vocal, improvisasi, pherasering, vibrasi, dsb. Kalau semua itu sudah dimiliki barulah kita bisa menyanyi dengan hati/ perasaan. Banyak orang menyanyi tapi terasa hampa/kosong , kurang gereget.

Setiap kita menyanyi, kita harus memberi RUH disetiap kata dan tarikan nafas kita, buatlah audiens terkesima, dan terkesan dengan suara kita. Rahasianya, kita tidak usah meniru habis-habisan suara penyanyi aslinya, yang lebih baik adalah TUNJUKKAN KARAKTER SUARA KITA yang sesungguhnya, karena setiap orang mempunyai TIMBRE yang berbeda-beda, kita jangan bangga bisa menirukan suara penyanyi lain, tapi kita harus bangga bahwa kita punya suara yang khas yang tidak dimiliki orang lain. Selanjutnya kita harus menyanyi dengan nada dasar yang pas/maksimal yang bisa dijangkau, karena sesungguhnya karakter suara seseorang akan muncul, kelihatan ketika dia menyanyi dengan nada yang pas/maksimal, kita jangan sekali-kali terlalu memaksakan diri untuk mencapai ketinggian suara asli orang lain, diluar kemampuan suara kita, sebab akibatnya akan sangat fatal. Kita harus tahu posisi suara kita ada di range apa, kalau wanita, ada suara SOPRAN, MEZZO SOPRAN, ALTO, kalau pria ada suara TENOR, BARITON, BAS. Guru vocal akan memberi tahu di mana posisi suara kita berada. Setiap manusia mempunyai AMBITUS SUARA yang berbeda-beda.

Biasanya, bagi orang yang baru belajar menyanyi suka cepat lelah, serak, sehingga jangankan menyanyi, bicara saja sudah tidak bisa. Hal ini bisa kita hindari, caranya adalah menyanyi dengan teknik nafas yang benar, dan kalau sudah menyanyi jangan langsung minum, apalagi yang dingin atau yang terlalu panas, hal itu akan membuat pita suara kita rusak. Yang paling baik adalah jika kita baru selesai menyanyi, tunggulah sekitar 3-4 menit atau hingga tenggorokan kita lebih nyaman, setelah itu silahkan minum air putih yang tidak dingin, atau tidak terlalu panas. Cara ini akan sangat membantu ketahanan suara kita agar tidak cepat lelah, serak. Hal lain yang perlu kita hindari adalah memakan makanan yang mengadung minyak,dan terlalu pedas, juga jangan terlalu sering begadang ,karena daya tahan tubuh dan pita suara akan berkurang jika kita sering begadang.

Kalau kita ingin cepat bisa bernyanyi dengan baik dan benar, kita harus sering berlatih vocal, cobalah bernyanyi disetiap ada kesempatan, dan jangan lupa mintalah masukan, kritik, saran dari teman atau guru vocal kita. Semua masukan ,kritik dan saran adalah obat yang paling ampuh untuk meperbaiki vocal kita, jangn pernah alergi, takut, apalagi marah dengan kritik, saran dari orang lain. Cara lain, bisa juga dengan merekam suara kita ketika sedang menyanyi, lalu putar ulang dan simak dengan teliti dimana kelebihan dan kelemahan vocal kita, diskusikan dengan teman atau guru vocal kita. Itulah cara yang paling ampuh untuk mengetahui kemampuan menyanyi kita, tanpa ada rasa sakit hati.

Berdasarkan pengalaman, kelemahan yang paling banyak dilakukan oleh penyanyi pemula adalah, suara yang tipis/nyempreng, artikulasi yang tidak jelas, dan tempo yang tidak menentu, kapan mulai masuk, kapan berhenti. Kalau kita lihat sebenarnya manusia mempunyai tiga sifat musical :
MUSICAL ABSOLUTE, orang yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidang musik, tidak memerlukan waktu lama untuk belajar musik, dan memiliki feeling yang kuat dan berbakat.
MUSICAL , orang yang sedang-sedang saja, memiliki rasa musical tapi tidak menonjol, bisa menguasai lagu, tetapi memerlukan waktu yang cukup untuk belajar terlebih dahulu.
A MUSICAL, orang seperti ini yang susah untuk bisa secara normal menguasai lagu, karena bakat yang dimilikinya sangat kurang, bahkan tidak ada, dia hanya bermodalkan keberanian. Orang seperti ini akan sangat lama/susah dalam mempelajari materi music. Mungkin bisa berhasil, tapi dalam tempo yang lama, usaha yang keras, dan disiplin yang tinggi.

Pada umumnya orang berpendapat bahwa menjadi penyanyi adalah karena bakat sejak lahir. Bagi orang yang merasa tak memiliki bakat tersebut tentu akan menjadi pesimis dan membiarkan sebuah kesempatan berlalu begitu saja. Namum benarkah anggapan masyarakat tersebut?

Menurut survey dari orang-orang sukses dan menjadi ahli di bidangnya, bakat hanya sebagian kecil peranannya, bahkan ada yang tidak memasukan sebagai kunci sukses mereka. Resep berhasilnya adalah belajar, berlatih, mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, tak lupa selalu berdoa. Termasuk dalam menyanyi. Walaupun bakat dianggap sebagai modal awal untuk orang dapat melangkah, tak dapat dipungkiri peranan latihan sangatlah besar.

Sebenarnya berlatih menyanyi sudah diajarkan sejak masih bayi. Disengaja atau tidak, para orang tua umumnya memperkenalkan nyanyian kepada si anak, sewaktu masih bayi. Kemudian setelah dapat berbicara mereka mengajarkan menyanyi. Bernyanyi secara benar pada umumnya dapat dimulai pada usia 8 tahunan. Karena pada usia tersebut, anak bisa diajak belajar serius dan dapat mengerti perintah-perintah yang bersifat teknis. Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 5 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak)
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada seperti yang diminta oleh pencipta lagu.

Ada bermacam-macam pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak)
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada)
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik)

Proses atau cara melatih pernafasan yan baik :
• Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
• Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
• Keluarkan nafas saudara dengan berdesis dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkam mo atau me atau mu, dll.

2. Intonasi (Penguasaan Notasi)
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu. Contoh: Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut.
Secara Ascending Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending yaitu Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
Secara Ascending Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan Descending yaitu Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
Anda bisa melakukan variasi lain misalnya
Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama & Tempo
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu sesuai dengan yang diminta pencipta.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata)
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yangterkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.

Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri. Wah, banyak sekali yang harus diperhatikan untuk bisa bernyanyi dengan baik ya ? OK..selamat belajar!


dari: http://jimmohann.blogspot.com/

10 April 2009

Perjalanan Musik Rock=underground

Perjalanan Musik Rock=underground Indonesia


EMBRIO kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang PePegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band-band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah hanya sedikit saja album rekaman yang terlahir dari band-band rock generasi 70-an ini.

Dekade 80-an tercatat sebagai masa perkembangbiakan rock n’ roll dan mulai bergeraknya subkultur ini ke arah industri. Tokoh sentral yang dominan mewarnai perkembangan musik rock di era 80-an tentu saja Log Zhelebour asal Surabaya. Mantan pengusaha rental lampu disko yang nekat mengkapitalisasi musik rock berkat dukungan perusahaan rokok ternama ini secara berkala sukses mengorganisir Festival Rock Se- Indonesia yang babak finalnya selalu digelar di kota pahlawan Surabaya. Gara-gara festival inilah media massa nasional kemudian mengklaim Surabaya sebagai barometer musik rock Indonesia.

Ajang kompetisi band-band rock nasional yang digelar sejak 1984 ini di kemudian hari banyak melahirkan alumni-alumni rock kugiran yang namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988.

Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal. Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary).

Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya. Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama’, bangga menjadi band cover version!

Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia.


dari: soulidaritas.wordpress.com

07 April 2009

STRATEGI MEMBUNUH ARTIS KITA

Teman-teman, kita sudah sampai di era baru industri musik.

Era dimana label rekaman melancarkan strategi terkejam dalam sejarah industri musik di tanahair: Menguasai artis dengan jalan mengelola karir mereka. Istilah populernya mereka melakukan ekspansi bisnis dengan cara membuka divisi Manajemen Artis di label rekaman.

Gue adalah salah seorang yang nggak setuju dengan berdirinya manajemen artis dalam sebuah label rekaman. Gue punya argumentasi yang kuat untuk ini. Label rekaman itu INKOMPETEN untuk urusan manajemen artis dan nantinya gue yakin malah bakal merusak tatanan industri musik yang selama ini otonom dari tiga belah pihak terkait (artis, manajemen, label).

Bisnis utama label rekaman adalah jualan kaset, CD, RBT, dsb. Semua yang berhubungan dengan rekaman musik. Dari nama saja sudah jelas: Perusahaan Rekaman! Akhirnya ketika mereka membuka divisi baru (Artis Manajemen) gampang ditebak kalo kerepotan dan berbagai kebodohan dalam urusan manajerial artis bakal terjadi di sana. Mulai dari SDM yang mereka miliki butut hingga praktek-praktek jualan band yang obscure. Karena mereka masih "belajar" maka jangan cari profesionalisme manajemen artis di dalam major label :)

Conflict of interest tingkat tinggi juga bakal terjadi di dalam band ketika manajernya bingung harus membela kepentingan yang mana nantinya (artis atau label?). Secara manajer lama kemungkinan besar bakal ”digaji” oleh label dan nanti hanya akan menjadi sub-ordinat dari manajemen baru.

Gara-gara pembajakan musik yang makin gokil (bahkan konon direstui negara) dan menurun drastisnya penjualan album fisikal, akhirnya mereka mengambil jalan pintas mendirikan manajemen artis yang ujungnya lagi-lagi merugikan artis nantinya. Label bukannya bersatu memerangi pembajakan namun malah berkomplot untuk mengeksploitasi artis habis-habisan agar mereka bisa terhindar dari kebangkrutan.

Biarkan artis yang bangkrut, tapi jangan labelnya! Kira-kira kasarnya begitu. Sekali lagi artis adalah obyek penderita nomor satu nantinya.

Setelah kecilnya nilai royalti mekanikal di Indonesia, statistik penjualan album yang manipulatif, dilarangnya artis bergabung dengan KCI oleh ASIRI (atau diminta keluar dari KCI jika telah bergabung) maka penindasan terhadap artis akan datang lebih kejam lagi nantinya. Detailnya kira-kira seperti di bawah ini.

Ini prediksi yang bakal terjadi di masa depan dengan ”artis-artis baru” yang kontrak dengan major label yang memiliki divisi manajemen artis:

- Masa depan karir band baru akan tergantung dari label rekaman, bukan berada di tangan manajemen lama atau artisnya sendiri.

- Tumpulnya peran dan kontrol manajemen artis yang lama dalam membela kepentingan-kepentingan artis. Manajemen lama akan menjadi sub-ordinat dari label dan kemudian hanya berfungsi sebagai baby-sitting artis. Semua fungsi kontrol dan decision making artis akan terpusat kepada label sebagai investor. Manajer lama tidak punya hak karena mereka tidak invest apapun. Kemungkinan besar mereka akan disingkirkan dengan jalan "pembusukan". Mempengaruhi artis dengan iming-iming kesuksesan di industri musik.

- Kontrol yang sangat ketat dalam proses kreatif dan menciptakan musik berakibat hilangnya idealisme artistik & estetis karena artis hanya akan diperbolehkan menciptakan musik-musik yang tengah disukai oleh pasar yang tidak cerdas. Sejuta band mirip Kangen Band diprediksi akan membajir di industri musik kita :)

- Berkurang secara signifikannya pemasukan bagi artis karena mereka harus share profit selain dari royalti mechanical, live show, merchandise, touring, advertising, publishing dan sebagainya. Hal yang belum pernah terjadi sebelumya. It's a very big, big, big LOSS, ladies & gentleman!

- Buruknya lagi, kalau artis baru nanti terlalu blo'on, maka tingkat eksploitasi akan diperkejam lagi hingga nama band dipatenkan oleh label, internal band akan dikontrol langsung pihak label, penggelapan royalty, sales report yang culas hingga berlakunya sistem bodoh dengan label menggaji para artis. Jika selama ini kita memandang artis sebagai seniman dengan talenta yang tidak ternilai maka selanjutnya kita akan dipaksa memposisikan artis tak lebih dari "kuli musikal."

Strategi ”mega-eksploitatif” ini memang hanya diberlakukan bagi band-band baru yang ditawarkan kontrak rekaman oleh major record company. Contoh paling konkret misalnya terjadi pada Nidji, Letto (Musica), The Changcuters, St. Loco, Vagetoz (SonyBMG Indonesia), Kangen Band (Warner), Tahta (EMI), dsb. Semuanya memang memiliki deal-deal yang berbeda satu sama lain. Maksudnya tingkat eksploitasinya berbeda-beda. Ada yang parah dan ada yang parah banget. Gue sempat mendengar ada satu band yang dipotong komisinya sebesar 45% (gross) setelah join dengan manajemen artis major label.

Band baru yang hadir dengan strategi yang brilyan dan sangat berhasil di awal karirnya adalah Samsons yang melakukan master licensing deal dengan Universal Music Indonesia. Mereka membiayai sendiri produksi rekaman dan kemudian menjalin kerjasama promosi & distribusi dengan major label selanjutnya. Ke depannya deal seperti ini nantinya akan menjadi ”favorit” para manajer artis (tentu bila mampu).

Pastinya, label rekaman tidak akan menawarkan strategi keji ini kepada band-band lawas/senior karena bargaining position mereka sudah sangat kuat. Selain brand mereka sudah dikenal luas, pengalaman dan pengetahuan bisnis musik yang sangat memadai, fanbase yang kuat juga sangat berpengaruh terhadap positioning mereka di industri musik. Label sendiri kadangkala melihat artis-artis lawas sebagai ”uzur,” ”grace period” atau sudah rendah ”selling point”nya.

Itulah kenapa akhirnya label rekaman besar hanya akan memburu band-band/artis baru yang masih hijau, yang minim pengetahuan bisnis musiknya dan belum paham peta/konstalasi industri musik lokal. Selain bakal gampang dibodohi dengan kontrak yang sangat eksploitatif mereka juga akan dipengaruhi iming-iming "fame & fortune" di industri musik. Padahal belum tentu bakal "booming" juga :)

Jika Anda saat ini berada di sebuah band baru dan ditawarkan kontrak rekaman dari major label maka jangan terburu-buru tergiur dulu! Imej bergengsi major label tidak akan banyak memberi keuntungan. Yang terpenting adalah deal-nya, bukan masalah major atau indie label-nya. Pelajari dulu dengan seksama kontraknya, undang pengacara kenalan Anda untuk membedahnya, konsultasi dengan band-band lain yang sudah berpengalaman.

Sudah banyak kasus terjadi sebelumnya. Band-band baru menandatangani kontrak rekaman jangka panjang dengan major label dan akhirnya menyesal. Ketika bandnya booming dan banyak menerima job manggung beberapa ada yang melakukan ”resistensi” konyol dengan tidak menyetorkan komisi kepada label sesuai perjanjian. Menjadi konyol karena setelah kontrak rekaman itu ditandatangani maka konsekuensi-konsekuensi di belakangnya seharusnya sudah kita tahu sejak awal. Oleh karena itu jangan ikut mengantri di barisan kebodohan. Empowered yourself!

Cara kerja label juga akan lebih mirip jarum suntik nantinya. Sekali pakai langsung buang, disposable. Artis-artis baru tidak akan ada yang didevelop untuk panjang umur karirnya, mereka hanya akan disupport demi "popularitas maksimal dua atau tiga album saja!" Setelah booming besar dan untung besar, siap-siap menuju ladang pembantaian. Setelah dibantai maka dicari lagi talenta baru. Kalau kita jeli fenomena seperti ini sebenarnya telah terjadi sekarang ini di Indonesia.

Label besar sejatinya nanti hanya akan menjadi pusat manufaktur band! :) Kita tidak akan menemukan lagi band-band awet populer seperti Slank, Gigi, Netral, Dewa19, Naif di masa depan nantinya. Semuanya hanya akan "easy come, easy go!"

Tapi kalo ada yang bilang label membuka manajemen artis bakal membunuh pula profesi manajer artis individual/otonom, gue sama sekali nggak setuju. Gue justru nggak melihat kalau manajer-manajer artis yang independen itu bakal tergusur atau kehilangan pekerjaan. Ini analisa yang terlalu sembrono. It's not the end of the world as we know it :) Negara ini punya lebih dari 200 juta penduduk. Yang pengen jadi artis, bikin band dan gilpop (gila popularitas) setiap harinya pasti bertambah ribuan. Justru segudang talenta ini menjadi market yang sangat potensial bagi manajer-manajer artis untuk dikelola.

Manajemen artis yang individual atau berbentuk firma masih akan sangat dibutuhkan dan berperan penting di sini nantinya. Perkembangan teknologi yang gokil belakangan masih menjanjikan masa depan yang cerah buat band-band yang tidak dikontrak major label lokal/internasional a.k.a indie. Hadirnya MySpace, YouTube, Multiply, Friendster, Ning dan perangkat musik digital lainnya sangat memungkinkan untuk mencetak artis besar via jalur alternatif. The Upstairs sendiri udah membuktikan hal ini sebelumnya.

Apalagi tren terbaru di Amrik dan Inggris sekarang rata-rata artis bernama besar malas memperpanjang kontrak rekaman mereka dan memilih hengkang dari major label. Prince, Madonna, Radiohead, NIN adalah para pelopor ”gerakan kembali ke indie” ini. Mereka justru mempercayakan manajemen artis mereka yang independen untuk berfungsi pula sebagai "label rekaman". Cepat atau lambat gue pikir band-band besar di Indonesia akan mengambil langkah yang sama nantinya. Slank, Naif dan Netral malah sudah membuktikannya..... dan mereka cukup berhasil! Salute!

Masih adakah jalan lain? Ada banget! Di dalam negeri sendiri sudah ada yang mempelopori ”penggratisan musik.” Album rekaman kini telah berubah fungsi menjadi sebuah ”marketing tool” untuk menjaring job manggung. Mungkin inilah masa dimana musisi tidak lagi memikirkan royalti rekaman! Bisa jadi kalau teknologi kloning nanti sudah semakin sempurna maka ini berarti ancaman besar! :)

Koil menjadi pionir dengan menjalin kerjasama dengan majalah musik untuk mendistribusikan album terbarunya (Blacklight Shines On) secara gratis. Selain itu mereka juga memberi akses download album gratis via website/mailing list musik. Ide Koil ini memang tergolong baru walau sebenarnya tidak original juga. Prince bulan Juni lalu lebih dulu mengedarkan 3 juta keping album terbarunya secara gratis via Tabloid Sun di Inggris.

Memang perlu dipelajari lebih lanjut lagi apakah strategi ”penggratisan musik” ini nantinya bakal merugikan atau malah menguntungkan. Yang pasti band-band baru tidak akan memiliki ”keistimewaan” seperti Koil jika mau mengambil strategi serupa.


Yang menarik lagi, sempat ada pertanyaan di bawah ini yang datang ke saya ketika jadi pembicara di sebuah seminar musik di kampus UI beberapa waktu lalu:

Bagaimana dengan marak terjadinya kasus manager-manager artis individual/otonom yang tidak profesional atau bermasalah? Katakan saja menipu artisnya, melakukan penggelapan keuangan, dsb.

Nah, untuk point di atas sebenernya gue jamin nggak akan terjadi lagi kalau di dalam manajemen artis kita sudah DITERTIBKAN secara organisasi dan administrasinya. Mari kita lihat apakah kita sudah memiliki kontrak tertulis antara manajemen dengan artis yang mengatur kerjasama profesional ini? Apakah peran, hak & kewajiban masing-masing pihak sudah di jabarkan secara rinci? Pemisahan fungsi manajemen sudah diberlakukan? Apakah antar personel band kita sudah memiliki kontrak internal pula? Kalo semua konsolidasi internal ini beres gue jamin masalah-masalah di atas nggak bakal terulang lagi di masa depan.

Oke, sementara begitu aja pandangan gue tentang isyu ini. Memang tulisan ini nggak akan mengubah strategi major label untuk tidak membuka divisi manajemen artis di dalam perusahaan mereka, toh semuanya jadi keputusan bisnis mereka juga. It’s their damn business afterall :) Lagipula masih ada juga major label yang tidak memberlakukan strategi dagang ini (paling tidak sementara ini), misalnya seperti Aquarius Musikindo, Universal Music Indonesia.

Yah, minimal kita bisa mencegah regenerasi kebodohan dan berlanjutnya proses pembodohan seperti ini sekarang juga.

Gue sangat berterimakasih kalo ada teman-teman yang mau memforward atau menyebarluaskan tulisan ini agar dibaca lebih banyak artis-artis baru yang berniat mempertaruhkan masa depan dan karir mereka sebagai musisi. Jangan biarkan mereka dirampok!

Hope we could make real changes together.

For better, not worst....


Tulisan ini datang dr email seorang sahabat media di Jakarta yg memintaku utk sebar luaskan..Kupikir ini patut direnungkan..

28 Maret 2009

10 ALASAN BAND ANDA GAGAL

1. Mereka tidak memiliki tujuan

Jika Anda tidak memiliki tujuan dalam mengembangkan karier, bagaimana Anda bisa mendeteksi sebuah kemajuan? Bisnis musik adalah bisnis yang keras, apalagi jika Anda tidak memiliki panduan yang jelas. Kebanyakan label rekaman, penerbit musik, manajer, produser, pengacara hiburan dan bahkan agensi booking tidak akan mau bekerjasama dengan artis yang belum jelas menentukan arah dan tujuan bagi bandnya. Mereka lebih memilih untuk bekerjasama dengan musisi yang memiliki tujuan jelas dan cekatan.

2. Mereka tidak memiliki perangkat menuju kesuksesan

Berlawanan dengan kepercayaan orang banyak, sebenarnya memang ada sebuah “proses” untuk menjadi musisi professional dan mendapatkan sebuah kontrak rekaman. Industri musik dipenuhi dengan rumor, mitos dan misinformasi yang membuatnya sulit untuk menggoreskan kesuksesan di atasnya. Dengan memahami bagaimana industri musik ini bekerja tentunya dapat menjadi asset yang sangat berharga. Bagian dari “proses” yang di maksud ini termasuk di antaranya adalah penggunaan “perangkat” khusus yang telah menjadi standar dalam ruang lingkup industri musik! Daftar berikut memuat beberapa perangkat wajib yang Anda butuhkan guna mengejar karier yang serius sebagai musisi professional.

PRESS KIT/PROMO PACK

* Sebuah demo kaset/CD yang berisikan 3-5 lagu TERBAIK band Anda. (Kualitas jelas berpengaruh!)
* Biografi artis. (Informasi penting tentang sang artis, termasuk siapa saja mereka, apa yang mereka lakukan, apa yang sedang mereka kerjakan, dan sebagainya.)
* Daftar lagu (song list). (Seluruh judul lagu yang dibawakan oleh sang artis, milik sendiri atau cover)
* Lirik-lirik lagu. (materi lirik-lirik lagu milik sang artis yang termuat dalam demo mereka.
* Foto artis.
* “Write-ups.” (Berbagai kisah menarik atau resensi yang ditulis media cetak tentang sang artis, bisa juga mengenai liputan tentang mereka di radio maupun televisi.)

MAILING LIST

Salah satu faktor terpenting dari kesuksesan Anda adalah dengan membangun, memelihara serta memaksimalkan pemanfaatan mailing list. Milis ini terdiri dari nama-nama dan kontak informasi para penggemar, kontak media, pelaku industri musik dan siapa saja yang memiliki minat yang sama (bisnis dan sebaliknya) dengan Anda (sang artis). Sebuah mailing list dapat menjadi asset yang berharga bagi artis siapa saja apabila mereka memanfaatkannya secara maksimal.

DAFTAR TARGET MEDIA

Pemanfaatan media guna mendukung kemajuan karier Anda merupakan hal yang sangat penting sifatnya. Ini mencakup di antaranya penerbitan- penerbitan industri musik, majalah-majalah, suratkabar, radio, televisi dan internet. Sebuah band atau artis yang sangat berbakat dan secara berkesinambungan melakukan promosi bagi kemajuan kariernya memiliki kesempatan yang besar untuk mendapat “perhatian” untuk dikontrak label rekaman. Pernahkah Anda mendengar orang berkata, “saya nggak pernah lihat dan nggak pernah tahu band mereka.” Nah, Anda harus berlawanan dengan komentar tadi! Berusahalah untuk selalu “tampil” sebanyak mungkin di depan banyak orang. Penuhi keingintahuan industri dan khalayak luas dengan aksi band Anda maka dijamin band Anda akan tampil di banyak tempat! Manfaatkan penggunaan media dengan memasang iklan atau beriklan secara gratis, sebarkan rilis pers, write-ups dan resensi, dan kalau bisa usahakan tampil di radio dan juga televisi juga.

3. Mereka tidak memiliki seseorang untuk memandu karier

Salah satu tanggungjawab dari manajer personal adalah untuk membantu artis mengambil keputusan yang berhubungan dengan karier musik mereka. Masalahnya, kebanyakan artis biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk mencari manajemen yang bagus. Biasanya ini terjadi karena kebanyakan manajer yang professional dan berpengalaman, sibuk sendiri dengan klien mereka masing-masing. Karena alasan inilah, banyak musisi yang lantas meminta kawan mereka sendiri untuk menjadi manajer. Yang sering terjadi kemudian, sang teman tadi ternyata justru cenderung menjadi seorang booking agent dibandingkan manajer personal band. (Lebih gampang mencarikan panggung tentunya dibandingkan harus memandu karier musik artis!) Karena “teman-teman” ini sangat awam dengan bisnis musik, mereka terkadang jatuhnya malah sering mempersulit dibanding mempermudah. Jika memang manajer yang Anda cari, maka carilah manajer! Jika teman- teman Anda berniat untuk membantu, mereka bisa menjual tiket di konser atau belajar mengoperasikan lighting! Jangan pertaruhkan karier band Anda di tangan seseorang yang sama sekali tidak memahami cara bekerja bisnis musik apalagi tidak berpengalaman sama sekali di dunia bisnis yang satu ini.

4. Mereka menunggu untuk ditemukan

Jika Anda “menunggu untuk ditemukan,” saya punya satu pertanyaan sederhana…

“APA YANG SEBENARNYA YANG KAMU TUNGGU?”

Ini seperti berkata, “Saya sedang menunggu sukses!” Jelas tidak masuk akal! Apa yang dimaksud oleh musisi-musisi ini ketika mereka bilang tengah menunggu untuk ditemukan sebenarnya adalah: “Saya sudah mentok karena benar-benar nggak tahu harus melakukan apa lagi!” Tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu, mulai lakukan sesuatu, SEKARANG! Demand discovery, never wait for it!

5. Mereka kurang berdedikasi

Banyak band yang telah manggung bareng selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya mendapatkan kontrak rekaman! Itulah dedikasi! Itulah kegigihan! Keuletan seperti itulah yang dapat membawa artis/band ke puncak kesuksesan di bisnis musik. Anda tentu tidak perlu tampil 10 tahun lamanya sebelum “keajaiban” terjadi, namun, bila Anda memiliki dedikasi untuk mengarungi suka- duka dan sukses menghalau segala rintangan yang manghalang, agaknya Anda sudah semakin dekat dengan “keajaiban” tersebut.

6. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan

Oke, berikut ini adalah; “3 Rahasia Besar untuk menjadi Sorang Musisi Profesional dan Mendapatkan Kontrak Rekaman!”

* Asah terus bakat Anda! Latihan, latihan, latihan!
* Didiklah diri Anda dengan berbagai pengetahuan tentang bisnis musik! Jangan sekali-sekali beranggapan kalau Anda mengerti semuanya, cari tahu! Jika Anda berfikir akan tahu dengan sendirinya nanti. Anda benar, memang begitu, tapi ini terjadi setelah Anda tersandung dan jatuh berkali-kali. Jauh lebih pelik dari yang Anda bayangkan! Memang asyik-asyik saja belajar sambil mempraktekannya, tapi jangan sampai belajar dari kesalahan yang terjadi berkali-kali, dong! Ini sangat memakan waktu dan sangat menyakitkan bagi diri Anda sendiri tentunya. Carilah fakta-fakta dan pelajari bisnis ini dengan cara yang benar!
* Promosi, promosi, promosi! Mungkin Anda adalah musisi terhebat atau penyanyi paling sensasional yang pernah ada di planet ini, tapi kalau tanpa di dukung promosi, siapa yang tahu?

7. Mereka lebih banyak punya alasan mengapa mereka tidak bisa dibandingkan mereka bisa!

Banyak musisi yang belum apa-apa sudah memasang banyak penghalang di benak mereka. Hal ini malah membuat mereka jauh dari kesuksesan. Jangan biarkan kekurangan PD merongrong bakat atau karier musik yang telah Anda impi-impikan sejak lama. Ego yang sehat malah dibutuhkan dalam bisnis musik. (seorang ego-maniak tidak mendapat tempat di sini!)

8. Mereka tidak memiliki komitmen jangka panjang

Jika Anda tidak jujur melihat diri Anda sendiri sebagai seorang musisi lebih dari 6 bulan sampai satu atau dua tahun, maka Anda sedang melalui sebuah fase yang bagi kita musisi “beneran” selalu berharap agar Anda MENGHILANG secepatnya! Menjadi seorang musisi adalah kerja keras seumur hidup, bukannya iseng-iseng! Musisi-musisi yang sukses di industri musik tidak sekadar memasukkan jempol kaki mereka untuk memeriksa keadaan air, mereka langsung terjun dengan kepala mereka lebih dahulu dan TIDAK pernah melihat ke belakang lagi! Sekali Anda telah menjadi seorang musisi maka seumur hidup Anda akan terus menjadi musisi!

9. Mereka tidak serius

Jika Anda memperlakukan musik hanya sebagai hobi, maka selamanya ia akan seperti itu! Jika Anda tidak menggiring musik dan band Anda menjadi serius, maka tidak seorangpun yang akan mau serius dengan band Anda! Jika tujuan Anda adalah menjadi musisi professional, Anda harus menampilkan diri Anda dan apa yang Anda lakukan secara professional pula!

10. Mereka tidak berbakat sama sekali

Salah satu alasan terbesar mengapa begitu sulit untuk menembus bisnis musik adalah karena bisnis ini merupakan bisnis yang kompleks. Semua orang kebelet menjadi bintang. Apa yang membuatnya semakin sulit ditembus ternyata karena makin banyak lahir musisi jadi-jadian yang merusak kesempatan bagi musisi-musisi berbakat! Label-label rekaman dibombardir dengan demo-demo “sampah” yang sangat jauh dari standar industri musik. Tidak heran makanya demo-demo ini kemudian langsung berakhir di keranjang sampah walau belum sempat dibuka sama sekali! Ini artinya bagi musisi professional, orang tersebut harus menunggu sampai bagian A&R dari label-label rekaman tersebut selesai menyortir satu-persatu ribuan “sampah” tersebut sebelum akhirnya benar-benar dibuka dan disimak oleh mereka.

by :Jeffrey A. Macak (President, JMI Publications, USA)
sumber: indoreggae.com
Powered By Blogger